Asal-usul Rokok Kretek

Hampir semua orang kenal dengan istilah 'rokok kretek' yang ternyata berasal dari Kota Kudus Jawa Tengah. Riwayat rokok kretek memang bermula dari Kabupaten Kudus dahulu kala. Menjadi dagangan paling memikat dikalangan para pengusaha pada waktu itu.
Alkisah menurut para orang-orang asli Kudus, diriwayatkan rokok kretek bermula dari penemuan Haji Djamari sekitar tahun 1870an. Pada mulanya Haji Djamari ini sakit pada bagian dada. Lalu ia berusaha mengoleskan minyak cengkeh yang ternyata manjur. Djamari lantas bereksperiman merajang cengkeh dan melakukan percampuran dengan daun tembakau untuk di linting terus dihisap.
 Karena ternyata rasanya lebih nikmat, maka dia tawarkan ke tetanga-tetangganya. Berita ini lantas menyebar dari kampung ke kampung sampai kemana-mana se-antero Kudus. Permintaan lintingan rokok cengkeh Djamari ini mengalir begitu deras.
Kenapa sekarang disebut rokok kretek? ternyata rokok cengkeh ini kalau di nyalakan akan ada bunyi "kremetek". Pada mulanya rokok ini dibungkus klobot ( kulit jagung yang sudah dikeringkan).

Asal tahu saja, tembakau yang merupakan bahan utama rokok, memiliki sejarah yang tidak pendek. Tembakau produk pertanian dari jenis tanaman Genus Nicotiana. Jika dikomsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah ( nginang ) dan sebagainya.
 Dalam Bahasa Indonesia tmbakau merupakan serapan bahasa asing. Bahasa Spanol "tabaco" dianggap sebagaikata dalam bahasa Arakawan, khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk "Y" untuk menghirup asap daun tersebut.

2 komentar:

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author