Sejuknya alam pegunungan dan jalannya yang berkelak-kelok indah melewati desa menambah indahnya perjalanan saya tiap kali melewati jalur tersebut.
Dari Magelang ambil arah kota kecil kecamatan Bandongan, lalu sampai Bandongan belok kanan di pertigaan pasar yang ada tugu kecilnya. Jalan tersebut menuju ke Kota kecil kecamatan Windusari.
Perjalanan saya dari Bandongan ke Windusari sering saya hentikan sejenak ketika saya di hadapkan dengan pemandangan yang indah mempesona, yaitu perbukitan Giyanti yang ada di lereng Sumbing bagian tenggara. Namun setelah puas, saya lanjutkan lagi perjalanan ke Temanggung.
Nah selama ini saya tidak tahu, kalau di balik bukit-bukit yang menjulang tinggi itu ternyata ada sebuah Candi yang lokasinya sangat indah. Berawal dari penasaran, saya searching di internet tentang bukit Giyanti, ternyata disana ada Candi yang namanya Candi Selogriyo ( bahasa Indonesianya ; rumah batu). Hmmm... wajib mampir nih.
sambil pulang saya cari betul itu Candi dan...
waaahh...
disana bule manca udah sampe situ duluan, saya yang asli pribumi dan sering lewat jalur itu kok malah baru tahu.
 |
Tiket Rp. 3.000 rupiah / orang
Parkir Rp. 1.000 rupiah / motor.
Selain Candi Selogriyo, saya tanya ke bapak yang sedang piket jaga, potensi wisata ternyata ada lagi yaitu muncak naik ke Bukit, dan Air terjun. Namun untuk Air terjun saya belum tahu. katanya lokasinya jauh ke lereng atas bukit Giyanti dan melalui jalan setapak yang menantang, hmmm... jadi penasaran.
Tetapi ada yang mengusik hati suasana di sana. Saya memergoki muda-mudi pacaran yang mengarah ke perbuatan mesum, ada yang pelukan, ciuman... ironisnya mereka tak menghiraukan saya lewat depannya, bushet dah!! masih pake seragam sekolah coy!
Ah.. biarin, biar kuwalat sendiri. ayo kapan coy kita naiki Bukitnya, dan cari Air terjunnya...
pin 7508FADD
instagram @exzans
kapan" aq di jak mas.,.,.,.,
BalasHapus^_^
Yo kwe sing ngajak, aku jd guide. Hehehe
Hapus